Permasalahan yang sering terjadi Pada CCTV Camera
PERMASALAHAN PADA CCTV KAMERA
YANG SERING KALI TERJADI
SentraCCTV Cikarang kali ini akan membagikan pengetahuan mengenai apa saja yang sering terjadi pada CCTV Camera.
1. Sumber Tegangan Camera (Adaptor / Power Supply)
Periksalah tegangan camera terhadap kemungkinan drop akibat panjangnya kabel power.
Periksalah drop tegangan dengan tester ST-BT01Q.
Coba beri dulu power camera dalam jarak dekat, lalu amati hasilnya. Test dengan Adaptor 12VDC guna memastikan gangguan tersebut bukan berasal dari adaptor.
Untuk camera DC, pastikan adaptor memiliki tegangan minimal 12V / 1A.
Upayakan sumber tegangan untuk adaptor camera tidak satu group dengan beban-beban induktif lain, seperti: lift/elevator, mesin produksi, pompa air, motor listrik, lampu TL, dispenser dan semisalnya.
Jika perlu, gunakanlah EMI Filter pada listrik 220V.
2. Instalasi Kabel
Coba ganti dulu camera bermasalah dengan camera baru (camera cadangan), amati hasilnya. Jika gangguan masih ada, maka kemungkinannya adalah dari panjang kabel atau drop power supply, bukan dari cameranya.
Coba terapkan teknik Ground Loop Isolator (GL001).
Untuk kasus interferensi hindarilah dulu penggunaan Video Amplifier sampai ditemukan akar masalahnya.
3. Faktor Luar
Kenali juga faktor luar yang turut andil dalam menciptakan gangguan, misalnya:
Letak camera yang berdekatan dengan sumber interferensi. Coba jauhkan dulu posisi camera bermasalah dengan cara memasang camera cadangan di lokasi lain, namun tetap memakai kabel coaxial itu. Amati hasilnya.
Adanya kabel coaxial yang sejajar/paralel dengan lintasan kabel tegangan tinggi. Adapun jika kabel coaxial saling berpotongan dengan kabel listrik, maka kecil kemungkinannya untuk terjadi interferensi.
Adanya refleksi dari objek silau atau licin seperti lantai, ventilasi udara (lubang angin), atap mobil box, lampu infra red yang bersilangan antar camera satu dengan yang lain dan semisalnya.
Adanya cahaya kuat yang langsung menerpa camera (pelajari kembali soal F Stop).
Kondisi cahaya yang lemah di malam hari (coba ganti dulu dengan Day&Night camera atau pasang penerangan tambahan, sebelum memutuskan menggantikannya dengan IR Camera).
4. Camera Berembun
peristiwa embun sebenarnya merupakan bagian dari kehidupan keseharian kita. Contohnya: tatkala mengendarai mobil saat hujan dengan penumpang penuh dan ac mobil ngadat, maka tak ayal embun akan menyelimuti seluruh kaca mobil.
Demikian pula dengan air es yang dituangkan dalam gelas, maka setelah beberapa lama bagian luar gelas akan basah, bukan? Inilah yang dinamakan peristiwa pengembunan atau kondensasi.
Menurut definisinya, embun adalah peristiwa perubahan wujud uap menjadi cair akibat adanya selisih suhu. Pada kasus mobil di atas, suhu di dalam mobil lebih hangat ketimbang di luar, sehingga terjadilah embun di bagian yang hangat, yaitu di dalam mobil.
Sebaliknya, pada kasus air es di dalam gelas, embun terjadi di luar gelas, karena di luar gelas suhunya lebih hangat. Jadi, kesimpulannya embun terjadi pada bagian yang lebih hangat. Semakin besar perbedaan suhunya, maka terjadilah tetesan-tetesan air.
Kembali pada kasus camera, saat terjadi hujan, maka suhu di luar akan menjadi dingin, sementara suhu di dalam camera lebih hangat akibat dari kerja rangkaian elektronik. Oleh sebab itulah terjadi pengembunan (persis seperti pada kasus mobil di atas).
Sebenarnya ini peristiwa lumrah, namun cukup mengganggu. Setiap factory memiliki cara masing-masing untuk mengantisipasi hal ini, misalnya dengan memasang pipa kapiler, memperbaiki material, mengurangi disipasi daya agar rangkaian tidak panas serta upaya lainnya. Akan tetapi adakalanya masalah ini masih menggelayuti sebagian produk walaupun skalanya tidak besar.
Nah, jika mengalami masalah ini, cobalah untuk memasang silika gel di dalam camera. Silika gel seperti ini banyak ditemui pada kemasan kapsul obat, dus sepatu ataupun produk elektronik, dengan ciri khasnya yang berupa peringatan “Do not eat”. Jika bisa membeli, belilah silika gel yang baru, lalu pasanglah di dalam camera dengan bantuan double tape. Silika gel tidak boleh lama-lama terekspos ke udara bebas, karena kemampuannya menyerap uap air akan berkurang. Ilustrasi pemasangannya bisa seperti gambar di bawah ini atau disesuaikan dengan bentuk camera lainnya.
Tapi perlu diingat, pada sebagian casing produk weatherproof camera di sana tertulis “Do not open”. Untuk camera jenis ini kita tidak disarankan untuk membukanya -karena bisa merusak garansi- kecuali jika camera tersebut memang sudah mengalami pengembunan dan kita bermaksud memasukkan silika gel ke dalamnya.
Jika anda mempunyai permasalahan diatas Silahkan dapat berkonsultasi dengan kami.
NetCOMM Sentra Teknologi – Sentra CCTV Cikarang Bekasi.